Matasanos.org – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyatakan terkait bencana gempa bumi yang menimpa Kabupaten Cianjur Jawa Barat sementara ini memang belum ada Laporan mengenai kerusakan berbagai destinasi di Cianjur yang dekat dengan pusat titik gempa bumi. “Untuk gempa, laporan sementara belum ada laporan detail tentang lokasi destinasi wisata yang ada di Cianjur dan Sukabumi,” ujarnya dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno seperti yang diarsir oleh sumber berita Detikcom.
Sandiaga menjelaskan cukup banyak destinasi wisata di Sukabumi hingga Cianjur yang dekat kali dengan Titik pusat gempa bumi. Diantaranya itu kawasan ekonomi khusus Lido, desa wisata Hanjeli-Kabupaten Sukabumi, Desa Wisata Situs Padang-Kabupaten Cianjur. Maka dari itu pihaknya sampai saat ini masih menunggu laporan yang konkrit terkait dampak bencana mengenai destinasi yang disebutkan di atas.
Sandiaga Uno melihat Data sementara yang diperoleh yaitu korban jiwa gempa bumi dari wilayah kota hingga Kabupaten, Sukabumi, Bogor dan daerah sekitarnya yang merasakan getaran dan juga dampaknya. Kemudian pihaknya turut prihatin dan berbalasan kawah mengenai bencana alam yang terjadi di Cianjur. Sehingga mengakibatkan kerusakan bangunan jatuhnya jumlah korban jiwa dan luka-luka yang tidak sedikit.
Destinasi di Cianjur Belum Dilaporkan Kerusakannya, Tetapi Tentu Saja Berdampak Lantaran Jumlah Korban Jiwa dan Infrastruktur Rusak Parah Terus Bertambah
“Kami sangat prihatin untuk gempa ini. Terutama untuk destinasi wisata unggulan Sukabumi dan Cianjur, pasti akan terdampak. Tapi kami belum mendapatkan laporan detail, terhadap destinasi-destinasi mana yang sudah melaporkan terkait kerusakan dan lainnya,” pungkasnya seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom. Diketahui, badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika atau BMKG melaporkan gempa bumi bermagnitudo M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 tepatnya pada pukul 13.21 WIB.
Rupanya Kekuatan gempa yang besar tersebut tidak hanya di wilayah Jawa Barat sekitarnya, getarannya pun terasa hingga Jakarta. Kalau berdasarkan laporan Badan Nasional penanggulangan bencana sampai 17.44 WIB terdata 56 orang meninggal dunia dan 700 orang luka-luka berat. Pihak sandiaga Uno pun saat melakukan jumpa media hanya bisa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memberikan perlindungan kepada para korban dan kita semua yang selamat dari bencana alam gempa bumi.
Bantuan saat ini dan pertolongan sangat dibutuhkan saudara kita di Cianjur, sandiaga mengatakan gempa juga berdampak untuk sektor pariwisata. Diketahui Cianjur dan sekitarnya memiliki banyak sekali destinasi wisata unggulan. Gempa bumi berpusat di 10 km barat daya dari Kabupaten Cianjur dan kedalaman gempa yaitu 10 km. BMKG sendiri menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami dan sementara kepala BMKG menyebutkan Kalau gempa diduga akibat pergeseran Sesar Cimandiri.
Badan Nasional penanggulangan bencana menurunkan tim reaksi cepat dan menyalurkan bantuan logistik ke lokasi yang terdampak untuk mempercepat penanganan darurat pasca gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. BNPB mengirimkan sebanyak 47 tenda serta menyiapkan bantuan logistik berupa sembako dan barang pemenuh kebutuhan utama senilai 500 juta dan pemerintah juga memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak berat sedang maupun ringan.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi pukul 19.34 WIB jumlah korban meninggal dunia di tanggal 21 November 2022 sebanyak 62 orang. Tidak hanya itu saja, 25 orang juga tercatat masih tertimbun reruntuhan bangunan di desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur sudah ada catatan sebanyak 2272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 rumah sakit umum daerah Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, satu unit sarana ibadah rusak.
Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lalu lintas provinsi di Kabupaten Cianjur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa serta kerusakan infrastruktur. Dikarenakan laporan yang masuk hanya data korban jiwa serta kerusakan unit infrastruktur di Cianjur, sandiaga Uno pun mengerti pasti dampaknya juga besar bagi destinasi di Cianjur.