Matasanos.org – Viralnya cuitan Twitter dari turis lokal yang mengeluh akan tempat rental motor Canggu Bali, karena hanya melayani turis bule saja. Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif, sandiaga Uno menyentil tempat rental motor tersebut dan memberikan pemahaman tidak boleh adanya diskriminasi. Sandiaga Uno mengingatkan tahun 2020 lalu, wisatawan yang menjadi tulang punggung destinasi wisata di Bali yaitu wisata Nusantara atau domestik. “Saya mengutip pernyataan Pak Bupati Klungkung, ingat sepi saat ramai, jadi ini penting sekali. Berilah pelayanan terbaik, jangan diskriminasi, berikan juga suatu kesan bahwa kita tidak membeda-bedakan,” katanya seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom.
Sandiaga Uno menegaskan perintahnya itu untuk memberlakukan wisatawan secara sama, mancanegara hingga wisatawan lokal mengenai pelayanannya demi Citra Bali dan Citra Indonesia. Seperti sebelumnya yang kita diketahui, bahwa turis lokal dengan akun Twitter @ekristiv, mengeluh lantaran dirinya merasa mendapat tindakan diskriminatif karena tempat rental tersebut hendak ia gunakan jasanya tetapi jasanya menolak karena hanya menyewakan untuk turis bule saja.
Traveller yang curhat merasa didiskriminasi karena tempat rental motor yang ada di Bali hanya mau melayani bule saja, bukan turis lokal. Usut punya usut, ternyata tempat rental yang ada di Bali tersebut memberikan alasan hanya melayani turis bule saja dalam usahanya itu. Usaha jasa penyewaan atau rental motor di Canggu Bali Tengah menjadi sorotan, karena beberapa pemilik rental di sana memilih untuk melayani turis asing ketimbang turis lokal.
Alasan Pemilik Rental Motor Canggu Bali yang Hanya Menyewakan Kepada Turis Bule Saja
Penjelasan dari salah satu pemilik rental motor Canggu Bali mengungkapkan khatulis lokal lebih diwaspadai lantaran Mereka banyak sekali yang ‘nakal’. Wayan sebagai pemilik rental bike Kobong Jaya, di Jalan Bakung Sari, Kuta, Badung tersebut menjelaskan nakal yang dimaksud yaitu lebih mudah membawa kabur kendaraan milik jasa rental.
Di tahun 2012 silam, Wayan Suarsana menceritakan kalau motor Vario miliknya pernah hilang dan dibawa kabur oleh penyewa dengan cover turis lokal. Dirinya tidak merasa terlalu rugi lantaran membeli motor yang disewakan tersebut, adalah motor second. Maka dari itu, mereka saat ini sangat berhati-hati pada tulis lokal dan lebih memilih melayani penyewa turis asing saja.
Meskipun turis asing pun pernah membawa kabur motor yang disewakan, tidak terlalu sering terjadi ketika dirinya hanya melayani turis bule. Turis bule yang pernah membawa kabar motornya itu hanya meninggalkan begitu saja di Pelabuhan Padang Bai dan tulis asing tersebut pergi ke Lombok. Wayan adalah pria yang sudah melukai usaha rental motor selama 35 tahun dan dirinya menegaskan kalau perilaku, tampang sangat mempengaruhi dirinya untuk memberikan kepercayaan pada tamu yang menyewa kendaraan di tempat rental yang ia miliki. “Yang jelas penampilannya kurang meyakinkan berarti saya nggak kasih sewa. Misalnya dia tinggal di mana, ternyata dia ngekos kalau lokal saya nggak kasi,” tegasnya seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom.
Pemilik rental motor di Canggu Bali, juga selalu meragukan turis asing berasal dari negara Eropa. Apalagi, jika turis Eropa tersebut belum memiliki tempat tinggal. Seperti saat mereka yang masih membawa ransel ataupun koper dari arah bandara, karena tidak jelas tempat tinggalnya. Terlepas viralnya cuitan turis lokal yang tidak dipercaya untuk menyewa kendaraan rental motor di Bali, tapi telusuri rupanya tempat rental itu pernah mendapat ulasan negatif dari para penyewanya.
Nilai bintang 1 dari maksimal 5 bintang, diberikan oleh penyewa rental motor di Canggu Bali tersebut. Mulai dari harga yang diajukan terlalu mahal hingga ancaman menggunakan pisau ketika terlambat mengembalikan motor dalam waktu 10 menit. Tetapi, ada juga traveller yang memberi review bagus kepada tempat rental motor yang satu itu, diketahui nilai tersebut dari turis bule yang mereviewnya. “The best service for bike rental,” komentar review tempat rental yang viral. Seperti yang kita ketahui, kalau tempat rental motor Canggu Bali ataupun wilayah lainnya, memiliki resiko besar ketika menaruh percaya pada pelanggannya sendiri dan diskriminasi lah sering dialami masing-masing penyewa dari rental kendaraan tersebut.