matasanos.org – Film Pengabdi Setan 2 ini sedang menjadi bahan perbincangan, tidak hanya karena jalan cerita dan suasana menegangkan yang menarik perhatian para penonton. Bahkan beberapa lokasi syuting Pengabdi Setan 2 juga menjadi bahan perbincangan, dalam film besutan Joko Anwar tersebut ada scene yang latar filmnya berlokasi di Observatorium Bosscha yang berlokasi di Bandung, terlepas dari image yang seram sebenarnya observatorium ini memiliki sejarah dan fakta yang menarik untuk diketahui. Bahkan kini jadi salah satu destinasi wisata dan tidak sedikit masyarakat yang penasaran dengan latar belakang dari observatorium ini berikut fakta unik Bosscha Bandung.
Fakta Unik Bosscha Bandung yang Sedang Viral
- Dibangun Selama Lima Tahun
Observatorium Bosscha dibangun selama 5 tahun, itu sejak tahun 1923 sampai 1928, hal ini diketahui dari situs resmi Bosscha. Boska sendiri berhasil menerbitkan publikasi internasional pertamanya pada tahun 1933, namun tidak lama kegiatan publikasi tersebut harus berhenti sementara karena adanya perang dunia ke-2 sampai akhirnya menggunakan kembali.
- Namanya Diambil Dari Nama Tuan Tanah Kebun Teh Malabar
Bosscha sendiri dibangun oleh Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV). Tujuan dibangunnya observatorium ini untuk memajukan ilmu astronomi di lingkup Hindia Belanda pada saat itu.
Sedangkan untuk dana membangun Observatorium Bosscha ini berasal dari sumbangan seseorang tuan tanah di perkebunan teh malabar di Jawa barat yaitu Karel Albert Rudolf Bosscha. Oleh karena itulah observatorium ini diberi nama Bosscha sebagai bentuk penghargaan atas jasanya dalam pembangunan observatorium ini.
- Observatorium Bosscha Ikut Terdampak Perang Dunia II
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, proses pembangunan observatorium ini sempat terhenti karena adanya Perang Dunia II. Tidak hanya sempat berhenti namun pernah mengalami kerusakan akibat terjadi Perang Dunia II, namun setelah itu gedungnya direnovasi kembali di semua sudutnya dan kembali normal beroperasi.
- Observatorium Bosscha Merupakan Bagian Dari ITB
Tepat enam tahun setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 17 Oktober 1951, Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda menyerahkan Bosscha pada Pemerintah Republik Indonesia. Namun setelah Institut Teknologi Bandung berdiri pada tahun 1959, Bosscha masuk jadi bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.
- Ditetapkan Menjadi Objek Vital Nasional
Observatorium Bosscha secara resmi jadi objek vital nasional pada tahun 2008 lalu. Hal tersebut mengacu pada fungsi Bosscha yang penting untuk kehidupan bangsa dan negara. Sehingga harus selalu dijaga dengan baik. Tidak hanya itu, pemerintah juga memasukkan Bosscha sebagai bangunan cagar budaya tingkat nasional.
- Memiliki Salah Satu Teropong Terbesar Buatan Jerman
Setelah pembangunan, sebuah teropong refraktor ganda zeiss 60 sentimeter ditempatkan di Bosscha, tepat pada tanggal 7 Juni 1928 lalu, tidak main-main bahwa teropong buatan Jerman ini merupakan salah satu teropong yang paling besar. Bahkan teropong tersebut merupakan teropong ketiga di bumi bagian selatan.
- Pernah Jadi Lokasi Syuting Beberapa Film Populer
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Bosscha jadi salah satu tempat syuting dari film yang sedang viral, yaitu Pengabdi Setan 2. Ternyata tidak hanya Pengabdi Setan saja, Bosscha juga pernah jadi lokasi syuting beberapa film hits, seperti salah satunya film Petualangan Sherina pada tahun 2000 lalu.
- Lokasi Bosscha
Observatorium Bosscha ini sendiri lokasinya ada di Jl. Peneropongan Bintang No. 45, Lembang, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tempat bersejarah yang satu ini disebut-sebut sebagai salah satu observatorium astronomi modern pertama yang ada di Asia Tenggara.
Gedung ini sering digunakan untuk pengamatan bulan sabit muda pada hampir setiap bulan. Setiap tahunnya, Bosscha jadi salah satu rujukan untuk penetapan hari-hari besar agama Islam seperti perayaan Idul Fitri, Hari Raya Iduladha dan yang lainnya.
- Tiket Kunjungan Ke Observatorium Bosscha
Tempat ini terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi siang ataupun malam. Kunjungan siang hari berlangsung selama 70 hingga 90 menit dengan harga tiket Rp 15 ribu. Pengunjung akan mendapatkan pemaparan materi astronomi, melihat langsung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang terkenal. Tidak sampai di situ saja, kamu juga berkesempatan untuk mengamati matahari menggunakan teleskop di Bosscha Bandung ini.
Sedangkan untuk kunjungan malam dilakukan selama 2,5 jam dengan harga tiket Rp 20 ribu. Pengunjung bisa mendapatkan pemaparan materi astronomi populer, melihat langsung Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang dikenal mampu melihat bintang dan planet. Itulah fakta unik Bosscha Bandung yang kini jadi tempat populer.