matasanos.org – Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo akan menggaet banyak turis asing dengan menggelarkan event wisata Internasional seiring redanya Pandemi Covid. Hal ini pun baru perencanaan sehingga bisa dipersiapkan jauh-jauh hari. Upaya meningkatkan kunjungan wisata ini bukan hanya untuk wisatawan domestik saja tetapi juga wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito mengatakan eventnya ini bertajuk Menoreh Tourism Fest dan rencananya memang akan digelar September 2022. Acara yang akan digelar juga sebagai peringatan satu dasawarsa keistimewaan Yogyakarta dimana nantinya para wisatawan bakal diajak berkeliling dan mengenal lebih dekat soal potensi dari wisata Kulon Progo.
“Dalam Menoreh Tourism Fest itu bakal ada kegiatan bertajuk Nglinggo Soul of The Mask, Romansa Pansela serta Menoleh ke Menoreh. Rencananya tamu yang kita undang adalah perwakilan kabupaten dan kota se-Jawa dan Bali,” jelas Joko seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom. Joko juga telah menjelaskan selain event Internasional, pihaknya juga akan gelar kegiatannya soal wisata skala lokal. Seperti fam trip difabel yang bakal diselenggarakan pada Juni, penilaian desa wisata untuk kulon progo di bulan Juli.
Kemudian ada juga lomba cerdas tangka pariwisata pada bulan berikutnya. Tidak hanya itu saja, harapannya juga bisa angkat nilai budaya lokal dan festival ini ini bisa ditata ulang sebagai pelaksanaan yang lebih bagus dari tahun sebelumnya. Kalau pihak dari penyelenggaraan event akan berhasil dari pihaknya sehingga menarik pengunjung wisatawan ke Kulon Progo, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor wisata bisa mencapai target. PAD di tahun 2022 ini 5 miliar target bisa bertambah kalau situasinya semakin membaik kedepannya dan sekarang sudah sekitar 40 % PAD.
Dinas Pariwisata Akan Gelar Event Wisata Internasional di Kulon Progo
Pemerintahan Kabupaten di Kulon Progo ini melihat kalau situasi saat ini soal pandemi sudah menurun dan tidak ada salahnya untuk membangun kembali ekonomi dan pariwisata melalui upaya gelarkan Wisata Internasional di Kulon Progo. Seiring penurunan status Pemberlakukan pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, Dinas Pariwisata telah mendapatkannya dengan maksimal sehingga kunjungan wisata ke wilayah kabupaten Kulon Progo bisa meningkat.
Eventnya bertajuk Nglinggo Soul of The Mask dan Romansa Pansela serta Menoleh ke Moreh yang desainnta bisa menjadi puncak acara peringatan dasawarsa Keistimewaan Yogyakarta dengan undangan wisata dari kabupaten atau Kota Se Jawa Bali. Polanya sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Tim juri terdiri dari Badan Promosi Pariwisata Daerah, Akademis Gabungan Industri Pariwisata Indonesia dan Praktisi. Mereka akan berkunjung ke dewasa wisata yang diperlakukan layak untuk para wisatawannya selam 24 jam.
Untuk menyikapi penurunan status PPKM, Dispar juga melakukan berbagai kegiatan lainnya seperti mengadakan lomba simulasi penerapan protokol kesehatan yang berbasis Cleanliness, Health, Safety Environment/ CHSE di Desa Wisata se Kulon Progo. Mereka akan ditutup bisa siap menerima banyak kunjungan wisata dan sementara akan ada pendampingan melalui Program Sambang Kulonprogo dengan padat karya bedah wisata.
Sambanggo merupakan singkatan dari Sambang Kulon Progo dan bisa juga dari bahasa Jawa Sambang dan Monggo. Arti Sambang juga merupakan Tilik atau niliki yang arti kedalam bahasa Indonesianya ini menjenguk atau menengok. Seperti ketika jenguk orang sakit, tidak perlu ramai dan terlalu lama. Konsepnya ini setiap tempat akan dikunjungi sebentar saja dan tidak perlu beramai-ramai dan berlama-lama. Sejatinya menurut Dispar Kabupaten Kulon Progo menambahkan kalau Sambago sejatinya bukan hanya sebagai istilah saja.
Bahkan bisa menjadi nama bagi gerakan bari sektor sebuah pariwisata. Intinya ucapan selamat data ala jawa jawa setelah melakukan kunjungan ke Kulon Progo. Timnya yang memiliki nama Nusabrata bisa terus bersama-sama dalam kembangkan pariwisata dan mereka bisa buat perpaduan bangun kepariwisataan kolaboratif. Jadi sudah sangat jelas Sambanggo dan Nusabrata ini bakal dijadikan spirit tagline yang baru demi bisa dorong pariwisata di Kulon Progo. Hal ini ada harapan bisa terus melakukan persaingan sehingga bisa terapkan budaya sanding yang selektif. Perencanaan event wisata internasional ini akan terus dimasak hingga matang sampai akhirnya pelaksanaan bisa dilakukan dengan lancar pada September mendatang.